rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Rabu, 17 Februari 2010

Semesta Kita Ternyata Hologram Raksasa

Jakarta (ANTARA News) - Percobaan GEO600 di pinggiran Hanover, Jerman, tidak begitu menarik orang. Yang terlihat dari luar hanya sebuah bedeng berbentuk kotak di satu sudut ladang pertanian, yang dihubungkan oleh dua selokan tertutup lempengan logam yang di bawahnya diletakkan pelacak yang panjangnya 600 meter.

Selama tujuh tahun terakhir, perangkat buatan Jerman itu melacak gelombang gravitasi dari benda-benda luar angkasa yang sangat kuat, seperti bintang netron dan Lubang Hitam.

Sejauh ini GEO600 memang belum mendeteksi satu pun gelombang grafitasi, tetapi teknologi itu secara tidak sengaja menghasilkan penemuan amat penting dalam ilmu fisika pada setengah abad terakhir ini.

Selama beberapa bulan, papar Marcus Chown dari New Scientist, anggota tim GEO600 dipusingkan oleh bebunyian tidak jelas yang terekam oleh detektor mereka. Lalu, tanpa disangka, seorang peneliti memperoleh jawaban, bahkan telah memperkirakan bunyi itu sebelum para ilmuwan mendeteksinya.

Menurut Craig Hogan, fisikawan dari laboratorium fisika Fermilab di Batavia, Illinois, Amerika Serikat, GEO600 telah mencapai batas fundamental ruang dan waktu - titik di mana ruang-waktu tidak lagi berbentuk aliran kontinum seperti dijelaskan Albert Einstein melainkan larut menjadi 'butiran-butiran' seperti titik kecil yang diperbesar oleh mikroskop.

"Sepertinya GEO600 dihantam oleh gelombang kuantum mikroskopik ruang dan waktu," kata Hogan.

Hogan, yang baru diangkat menjadi Direktur untuk Pusat Astrofisika Partikel di Fermilab, bahkan mengajukan teori lebih dahsyat, "Jika bunyi yang dideteksi CEO600 benar seperti yang saya jelaskan, maka kita semua hidup di tengah hologram kosmik raksasa."

Pemikiran Hogan terlihat absurd, tetapi itu adalah pemahaman terbaik mengenai lubang hitam dan merupakan landasan teori yang masuk akal. Ide itu bahkan sangat membantu ilmuwan dalam menjelaskan bagaimana alam semesta bekerja di tingkat paling asasi.

Analoginya begini, hologram yang Anda temukan di kartu kredit atau kartu ATM ditempelkan pada plastik film dua dimensi. Begitu terkena sinar, hologram akan menampilkan citra tiga dimensi (3D).

Pada 1990, Leonard Susskind dan ilmuwan penerima Nobel Gerard't Hooft menengarai berlakunya prinsip yang sama di alam semesta. Pengamatan sehari-hari manusia bisa merupakan gambaran holografis dari proses fisika di ruang dua dimensi.

Prinsip holografis itu menantang akal sehat kita. Bayangkan, Anda bangun tidur, sikat gigi, dan membaca artikel ini karena sesuatu terjadi di batas-batas semesta ini. Tidak seorang pun tahu jika kita benar-benar hidup dalam hologram, walaupun para ahli memiliki alasan logis bahwa banyak aspek dari prinsip holografis itu yang masuk akal.

Gagasan Suskind dan Gerard't Hooft muncul didorong oleh hasil kerja Jakob Bekenstein dari Hebrew Unversity of Jerusalem, Israel dan Stephen Hawking dari Universitas Cambridge, tentang Lubang Hitam.

Pertengahan 1970an, Hawking membuktikan bahwa Lubang Hitam sebenarnya tidak sepenuhnya 'hitam atau gelap', sebaliknya secara memancarkan radiasi yang menyebabkannya menghilang.

Hawking menyisakan teka-teki karena tidak membeberkan apa yang dikandung Lubang Hitam.

Ketika Lubang Hitam menghilang, semua informasi mengenai fenomena yang berasal dari bintang mati itu pun sirna, bertolak belakang dengan teori sebelumnya yang meyakini bahwa informasi itu tidak bisa dihancurkan. Inilah yang dikenal dengan paradoks Lubang Hitam.

Hasil kerja Bekenstein ini merintis jalan untuk menjelaskan paradoks itu. Ia menemukan, entropi Lubang Hitam (ukuran kuantitatif dari sistem perpindahan panas yang tidak beraturan), ternyata sama dengan informasi yang dikandungnya dan proporsional dengan daerah permukaan horisonnya.

Ini adalah selubung teoritis yang menutup Lubang Hitam, sekaligus menandakan tidak ada hal yang bisa dijelaskan dari materi atau cahaya yang tersedot Lubang Hitam.

Sejak itu, para ilmuwan menunjukan bahwa gelombang kuantum mikroskopik pada horison (lapisan sekeliling Lubang Hitam di mana semua benda yang melintasinya dihisap ke dalam) dapat melambangkan informasi dalam Lubang Hitam sehingga tak ada informasi misterius yang hancur saat Lubang Hitam menghilang.

Artinya, informasi 3D tentang bintang mati dapat disandikan secara lengkap di horison Lubang Hitam yang timbul dari bintang itu, tidak sepenuhnya mirip seperti citra 3D sebuah benda yang dikodekan dalam hologram dua dimensi.

Susskind dan Hofft memperluas pandangan kita terhadap alam semesta secara keseluruhan pada tingkat bahwa semesta ini juga mempunyai batas horison, yaitu garis batas di mana cahaya tidak mampu mencapai bumi dalam 13,7 miliar tahun.

Lebih dari itu, penelitian para ilmuwan, khususnya Juan Maldacena dari Institute for Advanced Study, Princeton, telah memastikan bahwa teori itu benar. Maldacena menunjukkan bahwa fisika di alam semesta hipotetis sebagai lima dimensi adalah sama dengan fisika mengenai batas empat dimensi.

Menurut Hogan, prinsip holografis secara radikal mengubah gambaran kita mengenai ruang dan waktu. Para teorisi fisika sejak lama percaya bahwa efek kuantum akan menyebabkan ruang dan waktu bergoncang liar.

Pada perbesaran itu, struktur ruang dan waktu berubah menjadi partikel-partikel kecil yang ratusan miliar-miliar kali lebih kecil dari proton.

Besarnya pengembangan struktur itu dikenal dengan nama Konstanta Planck, panjangnya 10-35 meter dan jauh di luar jangkauan percobaan manapun sehingga tidak seorang pun berani bermimpi bahwa butiran-butiran ruang dan waktu itu mungkin bisa lenyap.

Hogan akhirnya menyadari prinsip holografis itu telah mengubah banyak hal. Jika ruang dan waktu diibaratkan hologram kasar, maka Anda bisa membayangkan semesta sebagai ruang yang lapisan luarnya direkatkan pada lapisan-lapisan Planck yang masing-masing menyimpan informasi.

Prinsip holografis mengatakan, jumlah informasi yang direkatkan di luar seharusnya sesuai dengan jumlah informasi yang dikandung dalam volume semesta. Lalu, bagaimana caranya volume ruang semesta bisa jauh lebih besar dari lapisan luarnya?

Hogan menyadari, isi volume semesta dan batasannya mempunyai jumlah informasi yang sama, maka ruang di luarnya harus dibangun dari butiran-butiran yang lebih besar dari skala Planck, "Atau, dengan cara lain, sebuah semesta holografis itu kabur," ungkapnya.

Ini kabar baik bagi mereka yang berupaya meneliti unit terkecil dari ruang dan waktu. "Bertentangan dengan dengan perkiraan sebelumnya, semesta holografis menempatkan struktur kuantum mikroskopiknya ada jangkauan eksperimen-eksperimen," jelas Hogan.

Jadi, sementara konstanta Planck terlalu kecil untuk diteliti, proyeksi holografis butiran-butiran itu bisa lebih besar, sekitar 10-16 meter. "Jika Anda hidup dalam hologram, Anda bisa menjelaskannya dengan mengukur kadar kekaburannya."

Ketika Hogan menyadari hal ini untuk pertamakalinya, dia tidak yakin apakah ada uji coba yang bisa menghitung kadar kekaburan dari ruang waktu. Itulah ketika GEO600 muncul.

Pelacak gelombang gravitasi seperti GEO600 adalah alat yang luar biasa sensitif. Gelombang gravitasi melalui GEO600 akan secara bergantian merenggangkan ruang pada satu arah, dan memerasnya di tempat lain.

Untuk menghitungnya, tim GEO600 menembakkan sinar laser melalui cermin setengah perak yang disebut pembelah sinar. Cermin ini membagi cahaya menjadi dua sinar, yang melewati lengan tegak sepanjang 600 meter pada instrumen pembelah sinar itu dan memantul kembali.

Sinar pantulan itu menyatu di pembelah sinar dan menciptakan pola penyatuan antarcahaya dan bidang gelap di mana gelombang cahaya saling menguatkan, dan sebaliknya. Setiap pergeseran posisi di wilayah-wilayah itu menjelaskan bahwa panjang relatif lengan telah berubah.

"Kuncinya adalah uji coba seperti itu sangat sensitif terhadap perubahan panjang lengan alat yang jauh lebih pendek dari diameter proton," pungkas Hogan. (*)

Spiderman Vacuum Cleaner

LONDON (SI) – Tidak perlu digigit laba-laba agar bisa beraksi seperti Spiderman.Dengan menggunakan vacuum cleaner (penyedot debu) canggih buatan Jem Stansfield, Anda pun bisa memanjat dinding layaknya tokoh Spiderman terbitan Marvel Comics itu.

Vacuum cleaner buatan Stansfield memang tidak seperti yang biasa kita jumpai. Dengan menggunakan motor penggerak khusus yang ditempelkan pada vacuum raksasa, alat tersebut memungkinkan seseorang untuk beraksi seperti Spiderman, bisa memanjat dinding ataupun menggantungkan badan di sebuah tempat.

Stansfield membuat vacuum berdaya 1.500 watt karena terobsesi dengan tokoh Spiderman. Dengan hanya bermodal vacuum biasa yang bisa dibeli di manapun, Stansfield mencoba untuk merekareka dengan memasang alat khusus. Maka, jadilah vacuum yang canggih itu. Vacuum tersebut sudah dipertontonkan dalam acara yang dipandunya sendiri, “One’s Bank Goes The Theory”.

Dalam acara yang ditayangkan BBC tersebut, ilmuwan berusia 39 tahun itu memperagakan alat ciptaannya di dinding Hove Park School, East Sussex. Dia memanjat dinding setinggi 10 meter sambil membersihkannya dari kotoran-kotoran. “Saya terinspirasi untuk membuat alat seperti ini karena ingin membuat alat super dengan barang yang ada dan mudah di sekitar kita.

Saya kemudian terpikir untuk membuat vacuum cleaner,”katanya. Stansfield mengatakan, vacuum tersebut bisa membuat orang lain, terutama anak-anak sadar kalau barang-barang sederhana dan terkadang membosankan bisa disulap menjadi barang yang baru dan menyenangkan.

Stansfield juga berharap penemuan ini bisa mendorong ilmuwan-ilmuwan lain yang selama ini berkutat di laboratorium untuk keluar dari “boks mereka” dan menciptakan alat-alat canggih yang terbuat dari barang sederhana dan dekat dengan kehidupan orang kebanyakan. Kecerdasan Stansfield memang bukan hal baru karena dia sudah menciptakan alat-alat canggih dari barang sederhana. (The Telegraph/ daily mail/maesaroh)

Minggu, 14 Februari 2010

What is Virtual Memory?

Mari kita mencoba untuk memahami apa itu virtual memory dan bagaimana cara membantu dalam mempercepat operasi komputer. Otak Komputer adalah 32-bit atau 64 - bit (AMD atau Intel) prosesor. Prosesor memerlukan cara kerja memori untuk menyimpan data yang berkaitan dengan program-program yang dijalankan. Untuk tujuan ini, RAM (Random Access Memory) digunakan. RAM adalah memori kerja dari komputer dan ukurannya mempengaruhi berapa banyak beban kerja atau pemrosesan beban, sebuah komputer dapat menangani, pada suatu waktu. Jika bukan karena memori virtual, komputer akan menutup telepon setiap kali Anda memulai banyak program pada satu waktu dan pengelolaan melampaui beban kerja dari RAM.

Di sinilah konsep memori virtual yang disebut RAM, tetapi secara fisik ada pada hard disk komputer. Dengan penggunaan memori virtual, RAM dapat memindai wilayah memori yang tidak digunakan pada saat ini , menambahkan ruang RAM tambahan untuk multitasking. Memori RAM disimpan pada hard disk dalam bentuk file halaman yang disebut 'pagefile.sys' dan secara otomatis disimpan dan diambil oleh RAM . Namun, memori virtual tidak dapat menggantikan RAM dan hanya dalam kasus-kasus keadaan darurat, sehingga dapat diandalkan dan yang bentuknya dalam ukuran kecil. Jika komputer harus terus-menerus jemput data, antara hard disk dan RAM (dalam proses yang disebut labrakan), bekerjanya melambat. Jadi, Anda harus memiliki RAM yang cukup sesuai dengan jumlah multitasking yang Anda butuhkan untuk melakukan dan jika? beban kapasitas RAM, membengkak Anda selalu memiliki memori virtual untuk menyimpannya pada? hari itu juga! Pada bagian berikutnya, kita akan melihat prosedur untuk meningkatkan memori virtual.

Cara Meningkatkan Memori Virtual di Windows XP?

Meskipun versi yang lebih baru dari sistem operasi Windows telah datang, banyak orang terus bekerja dengan Windows XP sebagai itu sangat stabil. Berikut adalah langkah-langkah sederhana bagaimana meningkatkan memori virtual di sistem operasi Windows XP.

Klik kanan dengan mouse pada 'My Computer' icon dan pilih option 'properti' . Selanjutnya klik pada 'Advanced' tab dan dalam 'Performance', klik pada 'Setting'. Dalam berbagai pilihan setting klik tombol change di samping 'Virtual Memory'. Kemudian masukkan jumlah kapasitas memori yang ingin Anda alokasikan sebagai memori virtual. tingkatkan nilai default dengan kapasitas 100 MB pada start dan melihat apa efeknya terhadap kinerja memory. Setelah itu Anda harus me-restart komputer.

Cara Meningkatkan Memori Virtual di Windows Vista?

Untuk Windows Vista, sistem operasi, di sini adalah bagaimana Anda dapat meningkatkan ukuran memori virtual. Klik kanan pada 'My Computer' dan pilih 'Properties' pilihan. Klik pada 'Advanced System Settings'. Pada jendela yang akan terbuka, di bawah 'Advanced' tab, klik setting. Di sana, lalu di bawahnya pada tombol 'Advanced' tab, klik pada 'change' tombol, under bagian 'Virtual Memory'. windows lain akan muncul. Hapus tanda centang pada kotak centang?'Automatically manage paging file size for all drives'. Pilih 'Custom' dan masukkan jumlah memori virtual ukuran yang Anda inginkan. Dua entri akan harus dibuat dalam mega byte. Salah satunya adalah 'Initial Size' dan yang lain adalah' 'Maximum Size'. Kemudian klik 'Ok' dan restart komputer Anda untuk memperoleh pengaturan tersebut yang akan memakan effect.

TISSUE BERDAMPAK GLOBAL WARMING??

Tau nggak sih?? kalo kamu memilih menggunakan tissue dibandingkan sapu tangan berarti kamu ikut berperan dalam pemanasan global.. nggak percayaa???

baca aja.. :

TISSUE BERDAMPAK GLOBAL WARMING??


Tau nggak sih?? kalo kamu memilih menggunakan tissue dibandingkan sapu tangan berarti kamu ikut berperan dalam pemanasan global.. nggak percayaa???
baca aja.. :

Per capita annual consumption of toilet tissue in North America 23.0 kg
In Western Europe 13.8 kg
In Latin America 4.2 kg
In Asia 1.8 kg
In Africa 0.4 kg

Estimated sales of toilet paper in the United States (2005) US$5.7 billion
In Canada US$643 million
In India US$7.7 million

Bukan khayalan aktivitas di toilet sangat berpengaruh terhadap pemanasan global. jutaan ton tisu toilet diproduksi dari sebuah lahan hutan tropis yang digantikan kebun kayu akasia dan eucalyptus. kawasan kehidupan komunitas lokal dan kawasan konservasi pun dirambah. raksasa industri bubur kertas (pulp) menghabiskan lahan hutan yang menjadi pengolah emisi karbon.


Pemanasan global berawal dari perilaku konsumtif penduduk dunia. keinginan sebuah kepraktisan melakukan sesuatu, berujung pada sebuah penghilangan sumber kehidupan penduduk dunia masa datang. pemodal selalu berlomba membangun gunung keping emas. mengabaikan keseimbangan, menyisakan bencana ekologi.


Air yang semakin berkurang akibat perilaku buruk industri, hingga penguasaan kawasan sumber air bersih menjadikan tak ada pilihan lagi untuk sekedar membersihkan diri. sumber-sumber air semakin berkurang akibat ditebangnya kawasan hutan. sungai-sungai dicemari oleh limbah pabrik bubur kertas dan tisu toilet. tisu toilet, berdampak pada percepatan kematian generasi.